Invers Matrik dan Metode Gauss-Jourdan
Invers Matriks
Suatu matriks
persegi A dan B dapat dikatakan saling invers apabila matriks
dengan I merupakan matriks identitas, hal itu
juga dapat ditulis
karna matriks saling dibalik (invertible).
Matriks A dikatakan memiliki invers dengan syarat jika
,
dengan itu matriks A disebut sebagai matriks nonsingular.
Suatu matriks segi A dikatakan
matriks taksingular atau mempunyai invers, jika ada suatu matriks B sedemikian
sehingga AB = BA = I. Matriks B dinamakan invers dari matriks A, ditulis B =
A−1.
Sehingga dari definisi diatas,
tersirat bahwa:
AA−1=A−1A=I
dengan I adalah matriks identitas.
Sifat-Sifat dari Matriks Invers
1. Invers suatu matriks taksingular
adalah tunggal
2. Jika matriks A dan B taksingular,
maka:
a. (A−1)−1=A
b. (AB)−1=B−1A−1
c. (AT)−1=(A−1)T
Metode
Gauss-Jourdan
Metode Gauss-Jordan merupakan sebuah
metode yang dapat digunakan untuk mencari penyelesaian sistem persamaan linear.
Metode ini tidak jauh berbeda dengan metode eliminasi Gauss, perbedaannya hanya
terletak pada langkah-langkahnya saja. Sistem persamaan pada eliminasi Gauss
Jordan harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk matriks (Sary &
Muzakir, 2016).
Metode Gauss
Jordan adalah pengembangan dari metode eliminasi gauss, sehingga dapat disebut
metode eleminasi Gauss Jordan. Metode eliminasi Gauss-Jordan adalah proses
eliminasi dengan menghasilkan matriks dalam bentuk baris eselon yang tereduksi
atau mengubah sistem linear menjadi matriks diagonal satuan (semua elemen pada
diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Mengubah sistem
persamaan linear yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi (perluasan
matriks). Sistem persamaan linear:
![]()
![]()
Menjadi matriks
augmentasi:

Langkah-langkah operasi baris metode
Gauss-Jourdan:
a.
Kalikan
sebuah baris dengan konstanta tertentu yang tidak sama dengan nol.
b.
Pertukaran
dua baris
c.
Tambahkan
kelipatan suatu baris kepada baris yang lain.
Referensi :
1. Ilhamsyah,
H. ,. (2017). DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS BLOK 𝟐
× 𝟐.
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster), Volume 06, No. 3, hal 193
– 202
2. Sary,
R., & Muzakir, U. (2016). Kaji Distribusi Pada Peralatan Pengasapan Pisang
Sale Dengan Metode Matematos Gauss Jordan. Jurnal Mekanova, 67-73.
3. Wahida.
(2017). Aplikasi Metode Eliminasi Gauss-Jordan dan Metode Dekomposisi Crout
pada Sistem Persamaan Linear Non Homogen dalam Menentukan Jumlah Kendaraan Arus
Lalu Lintas. Studi Kasus : (Jalan Protokol A.P Pettarani Makassar
Komentar
Posting Komentar